Ini 4 Fungsi Manajemen dan Pembahasannya

Image source: https://i0.wp.com/www.marketing.co.id/wp-content/uploads/2013/04/15194548-digital-technology-for-the-business-application-a-business-man-using-a-touchscreen-for-finance-purpo-1024x683.jpg

Fungsi Manajementerdiri atas 4 fungsi yang utama, yaitu :

Planning ( fungsi perencanaan )
Organizing ( fungsi pengorganisasian )
Directing ( pengarahan )
Controlling ( pengendalian )

Untuk memperoleh hasil secara maksimal, para manajer harus mampu menguasai seluruh fungsi manajemen yang terdapat.

Fungsi Manajemen

Fungsi Fungsi Manajemen

Fungsi fungsi manajemen berdasarkan para ahli yang satu dengan yang lainnya secara umum memiliki banyak kesamaan. Fungsi manajemen berdasarkan Henry Fayol serta GR Terry menyebutkan terdapat 4 fungsimanajemen, Perencanaan - Pengorganisasian - Pengarahan - Pengendalian.
1. Planning (Fungsi Perencanaan)

Planning ialah bagaimana perusahaan menetapkan tujuan yang diinginkan serta kemudian menyusun rencana strategi bagaimana cara buat mencapai tujuan tersebut.
Manajer dalam fungsi perencanaan harus mengkaji serta mengevaluasi banyak sekali rencana alternatif sebelum memutuskan lantaran ini ialah langkah awal yang bisa berpengaruh secara total dalam perusahaan kedepannya.

Fungsi fungsi manajemen yang lain tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya perencanaan yang matang.

# Kegiatan Fungsi Perencanaan

Ada beberapa aktivitas dalam fungsi perencanaan

Menetapkan arah tujuan serta target bisnis

Menyusun strategi buat mencapai tujuan tersebut

Menentukan sumber daya yang dibutuhkan

Menetapkan standar kesuksesan dalam upaya mencapai tujuan

# Pembagian Perencanaan
Perencanaan dari sudut pandang jenjang manajemen bisa dibagi kedalam beberapa jenjang:

Top Level Planning (Perencanaan Jenjang Atas)

Perencanaan dalam jenjang ini bersifat strategis.
Jenjang atas ini menunjukkan petunjuk umum, rumusan tujuan, pengambilan keputusan serta menunjukkan pentunjuk pola penyelesaian serta sifatnya menyeluruh.

Top level planning menekankan tujuan jangka panjang organisasi serta tentu saja menjadi tangung jawab manajemen puncak.

Middle Level Planning (Perencanaan Jenjang Menengah)

Jenjang perencanaan menengah sifatnya lebih administratif.
Jenjang menengah menyiapkan cara-cara yang akan ditempuh buat merealisasikan tujuan dari sebuah perencanaan dijalankan.

Tanggung jawab perencanaan middle level berada pada manajemen menengah.

Low Level Planning (Perencanaan Jenjang Bawah)

Perencanaan jenjang bawa lebih fokus terhadap bagaimana cara menghasilkan.
Jenjang bawah ini lebih mengarah kepada kegiatan operasional perusahaan.

Manajemen pelaksana ialah pihak yang bertanggung jawab dalam perencanaan jenjang bawah ini

# Syarat Fungsi Perencanaan

Perencanaan yang baik selayaknya memenuhi beberapa syarat syarat berikut:

Mempunyai tujuan yang kentara

Sederhana, tidak terlalu sulit dalam menjalankannya

Memuat analisis pada pekerjaan yang akan dilakukan

Fleksibel, bisa berubah mengikuti perkembangan yang terjadi

Mempunyai keseimbangan, tanggung jawab serta tujuan yang selaras pada tiap-tiap bagian

Segala sesuatu yang tersedia bisa dipergunakan secara efektif serta berdaya guna

# Manfaat Fungsi Perencanaan
Beberapa manfaat dari adanya fungsi perencanaan, diantaranya :

Bisa membuat pelaksanaan tugas jadi mutlak serta kegiatan pada tiap-tiap unit akan lebih terorganisir kearah tujuan yang sama

Dapat menghindari kesalahan yang mungkin akan terjadi

Memudahkan pengawasan

Menjadi pedoman dasar di dalam menjalankan kegiatan

dua. Organizing (Fungsi Pengorganisasian)

Organizing (fungsi perencanaan) ialah pengaturan sumber daya manusia serta sumber daya fisik yang dimiliki supaya bisa menjalankan rencana-rencana yang telah diputuskan buat mencapai tujuan yang diinginkan.
Fungsi pengorganisasian mengelompokkan semua orang, alat, tugas serta wewenang yang terdapat dijadikan satu kesatuan yang kemudian digerakkan melaksanakan apa yang telah direncanakan sebelumnya.

Pengorganisasian bisa memudahkan manajer buat mengawasi serta menentukan orang-orang yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas yang telah dibagi-bagi.
Tugas apa yang harus dikerjakan ?

Siapa personil yang akan melakukannya ?

Bagaimana tugasnya dikelompokkan ?

Siapa yang harus bertanggung jawab terhadap tugas tersebut ?

Semua telah ditentukan dalam fungsi organizing manajemen

# Kegiatan Organizing

Mengalokasikan sumber daya, menyusun serta menetapkan tugas-tugas serta menetapkan prosedur yang diperlukan

Menetapkan struktur perusahaan yang menampakan adanya garis kewenangan serta tanggung jawab

Merekrut, menyeleksi, serta melakukan pelatihan serta pengembangan tenaga kerja

Menempatkan tenaga kerja pada posisi yang pas serta paling mutlak.

# Unsur-unsur Organizing

Sekelompok orang yang diarahkan buat bekerja sama

Melakukan kegiatan yang telah ditetapkan

Kegiatan yang diarahkan buat mencapai tujuan

# Manfaat Organizing

Pembagian tugas-tugas bisa sesuai dengan kondisi perusahaan

Menciptakan spesialisasi ketika menjalankan tugas

Personil dalam perusahaan mengetahui tugas apa yang akan dijalankan.

# Fungsi Organizing

Pendelegasian wewenang dari manajemen puncak kepada manajemen pelaksana.

Adanya pembagian tugas yang kentara.

Mempunyai manajer puncak yang profesional buat bisa mengkoordinasikan semua kegiatan yang dilakukan

tiga. Directing (Fungsi Pengarahan)
Directing alias fungsi pengarahan ialah upaya buat menciptakan suasana kerja dinamis, sehat supaya kinerjanya lebih efektif serta efisien.
Beberapa kegiatan pada fungsi pengarahan :

Membimbing serta memberi motivasi kepada pekerja supaya bisa bekerja secara efektif serta efisien.

Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan

Menjelaskan semua kebijakan yang telah ditetapkan

4. Controlling (Fungsi Pengendalian / Pengawasan)
Fungsi terakhir dari 4 fungsi manajemen ialah fungsi pengendalian, fungsi pengendalian ialah upaya buat menilai suatu kinerja yang berpatokan kepada standar yang telah dibentuk, pula melakukan perbaikan jikalau memang dibutuhkan.
Kegiatan pada fungsi pengendalian contohnya:

Mengevaluasi keberhasilan serta target dengan cara mengikuti standar indikator yang telah ditetapkan

Melakukan klarifikasi serta koreksi terhadap defleksi yang ditemukan

Memberi alternatif solusi yang mungkin bisa mengatasi kasus yang terjadi.

Controlling akan berjalan efektif dengan memperhatikan hal hal berikut :

Routing (jalur), manajer menetapkan cara atau jalur supaya bisa dengan gampang mengetahui letak dimana suatu kesalahan acapkali terjadi.

Scheduling (penetapan waktu), Manajer menetapkan kapan semestinya pengawasan harus dijalankan. Kadang-kadang, pengawasan yang terjadwal mungkin tidak efisien dalam menemukan suatu kesalahan, serta sebaliknya, sesuatu yang dijalankan secara mendadak malah lebih berguna.

Dispatching (perintah pelaksanaan), ialah pengawasan yang berupa suatu perintah pelaksanaan pada pekerjaan. Tujuannya supaya suatu pekerjaan bisa selesai mutlak waktu. Perintah bisa membuat sebuah pekerjaan bisa terhindar dari kondisi yang terkatung katung, serta pada ujungnya jikalau terjadi kesalahan, bisa dengan gampang diidentifikasi siapa yang melakukan kesalahan

Follow Up (tindak lanjut), Manajer mencarikan solusi jikalau terdapat kesalahan yang ditemukan. Tindak lanjut bisa dengan menunjukkan peringatan terhadap pihak yang sengaja atau tidak sengaja melakukan kesalahan serta menunjukkan petunjuk supaya kesalahan yang sama tidak akan terulang kembali

Bentuk pengawasan yang baik ialah pengawasan yang sesuai dengan kebutuhan serta sifat atau karakter dari perusahaan.
Sebuah pengawasan yang baik dilakukan dengan tidak menelan banyak biaya serta bisa mengklaim adanya kegiatan perbaikan.

Untuk itu, perusahaan perlu menyiapkan langkah rapikan pola serta rencana perusahaan sebelum pengawasan dilaksanakan.