Sabtu, 02 November 2013

Definisi Goodwill Dalam Akuntansi

By Henry L Powell  |  November 02, 2013 No comments

Definisi Goodwill Dalam Akuntansi

Image source: https://image.slidesharecdn.com/psak10-130326211428-phpapp02/95/psak-10-34-638.jpg?cb=1364332511

Sudah pernah dengar perihal Goodwill ?
Goodwill berasal dari bahasa batak, good yg berarti baik dan will yg berarti akan, jadi goodwill ialah berarti "akan baik".

Kwkwkw itu Definisi Goodwill yg paling dapat diterima ngawurnya.

Pengertian goodwill

Goodwill ialah bagian Aset dalam neraca keuangan perusahaan, diklasifikasikan kedalam aset tidak berwujud yg timbul pada saat terjadi akuisisi suatu perusahaan terhadap perusahaan yg lain.
Timbulnya goodwill ketika pembayaran (pembelian) atas perusahaan lain beserta harga diatas harga pasar aset bersih (nilai buku).

Selisih yg timbul inilah yg dinamakan Goodwill !

Goodwill merupakan representasi angka yg lebih besar dari nilai buku yg dibayarkan suatu perusahaan buat dapat mendapatkan perusahaan lain.

Misalnya Perusahaan A ingin membeli perusahaan B buat ekspansi usahanya.
Perusahaan B mempunyai total Aset sebesar Rp 1.000, total Liabilitas: Rp 350 dan total Equity Rp 650.

Perusahaan B jual mahal terhadap perusahaan A lantaran tahu posisi mereka strategis buat perusahaan A.

Setelah perundingan yg cukup melelahkan, akhirnya perusahaan B mau di beli oleh perusahaan A beserta harga Rp 850, dan deal !
Lalu bagaimana ?
Mari perhatikan

Harga Beli : 850
Total Aset : 1000
Net Aset : 650

*Net Aset: Total Aset-Total Kewajiban (utang)

Total Aset Bersih Perusahaan B ialah Rp 650 akan tetapi dibeli oleh perusahaan A beserta harga Rp 850.
Ada selisih Rp 200.

Nah, selisih inilah yg kita sebut sebagai "Goodwill".

Apa ini kerugian ?

Mungkin secara angka angka memang lebih mahal.

Tetapi, beserta pembelian perusahaan B ini, perusahaan A akan mendapatkan manfaat yg jauh lebih besar kedepannya yg akan mengalir hingga beberapa tahun kedepan.

Secara sederhana perusahaan A melakukan penjurnalan seperti ini :
Debit | Aset Rp 1.000
Debit | Goodwill Rp 200
Kredit | Kas Rp 850
Kredit | Liabilitas Rp 350

Notes:

Itu hanya contoh sederhana saja, umumnya ditulis terdiri dari aset apa aja (current aset, fixed asets dll), libilities apa saja, dan detail lain nya dan tentunya lebih kompleks.

Apa sudah ada ilustrasi apa itu goodwill ?
Bisa dikatakan goodwill ialah aset tidak berwujud yg mungkin paling tidak berwujud lantaran goodwill paling susah buat diukur secara handal.

# Perolehan Goodwill

Goodwill akan timbul jika ada kegiatan sebuah perusahaan yg membeli perusahaan yg lain, dimana harga yg dibayarkan lebih besar dari harga/kekayaan bersih perusahaan yg dibeli.
Namun, jika harga belinya dibawah dari kekayaan bersihnya, maka yg timbul ialah goodwill negatif.

Logikanya sama hanya dibolak kembalisaja.

# Amortisasi Goodwill

Amortisasi merupakan istilah lain dari penyusutan, kalau pada aktiva permanen ada istilah penyusutan, dalam Aset Tak Berwujud, penyusutan itu disebut amortisasi.
PSAK menyebutkan, amortisasi merupakan alokasi jumlah tersusutkan secara sistematis atas aktiva tidak berwujud selama masa manfaat ekonomisnya.

Harga perolehan aktiva tidak berwujud dibebankan secara periodik kedalam rugi untung perusahaan menurut estimasi terbaik atas masa manfaat goodwill atau aset tidak berwujud lainnya

Metode amortisasi yg seringkali digunakan ialah Metode Garis Lurus (Straight Line Method).

Setiap tutup buku, 31 Dec, dilakukan pembebanan amortisasi goodwillkedalam Laporan Laba Rugi dan jua sekaligus nilai buku goodwil pada neraca dikurangi, beserta jurnal

Dec 31:

Debit | Amortisasi Goodwill Rp xxx
Kredit | Akumulasi Amortisasi Goodwill Rp xxx

Rp xxx ialah jumlah goodwill dibagi sebanyak berapa tahun manajemen meng-amortisasi-kan beserta menurut estimasi terbaik atas masa manfaat goodwillnya
Dan yg penting WAJAR !

Misal seperti contoh di atas, goodwill sebesar Rp 200,

Di amortisasi selama 5 tahun, jadi tiap tahunnya Rp 200/5 = Rp 40.

Dalam penentuan berapa poly tahun yg dibutuhkan dalam mengamortisasi goodwill ?

Hal ini sebenarnya menjadi poly perdebatan.

Tambahan :

Account akumulasi amortisasi goodwill dan aset tidak berwujud yg lain umumnya tidak tersaji dalam neraca akan tetapi hanya tersaji sebesar nilai buku (nilai perolehan goodwill dikurangi akumulasi amortisassi goodwilla).

# Penghapusan Goodwill | Writte Off

Apa tujuan penghapusan Goodwill ?
Aika seandainya goodwill yg didapat atas pembelian perusahaan terdahulu sudah diakui tidak menyampaikan manfaat lagi bagi perusahaan.

Lalu buat apa goodwill dipertahankan ?

Maka buat itu perlu adanya penghapusan goodwill.

Pencatatan jurnalnya :
Debit | Amortisasi Goodwill Rp xxx
Kredit | Akumulasi Amortisasi Goodwill Rp xxx

* Rp xxx ialah Nilai Buku saat penghapusan

# Penurunan Goodwill | Writte Down

Writte-down diperlukan dan dilakukan jika manfaat yg diberikan oleh Goodwill diakui telah menurun.
Jurnal pencatatan writte-down Goodwill sama beserta jurna pencatatan writte-off, yg tidak sama hanya nominalnya.

Nilai penurunan nilai goodwill hanya sebesar nilai yg turun saja, bukan nilai goodwill seluruhnya.

Notes:

Writte-off ataupun writte-down dapat dilakukan setelah adanya revaluasi oleh badan appraisal yg independen.
Nanti, besaran nilai writte off jua writte down dari goodwill didapat dari dampak rekomendasi badan appraisal tersebut.

# Polemik Goodwill
Sebenarnya amortisasi goodwill menjadi polemik tersendiri, bahkan menjadi sebuah kontroversi, antara perlu dihapuskan atau tidak dihapuskan.
Bahkan FASB pada tahun 2005 kemudian tetapkan amortisasi goodwill tidak diperkenankan buat dilakukan.

Amortisasi Goodwill-pun dilarang diterapkan oleh IAS (International Accounting Standard).

Pendekatan yg boleh diperlakukan atas goodwill hanyalah pendekatan impairment.
Apa itu impairment?

Sepertinya butuh ruang khusus buat membahas impairment, tidak dipostingan kali ini.

Apabila ada pertanyaan, atau sanggahan koreksi perihal goresan pena goodwill ini, silahkan buat tinggalkan pesan dikolom komentar.
Terima kasih.

Author: Henry L Powell

Hello, I am Author, decode to know more: In commodo magna nisl, ac porta turpis blandit quis. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. In commodo magna nisl, ac porta turpis blandit quis. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 Comments:

E-mail Newsletter

Sign up now to receive breaking news and to hear what's new with us.

Recent Articles

© 2014 manajemen dan manajer Blogger. WP themonic converted by Bloggertheme9. Published By Gooyaabi Templates | Powered By Blogger
TOP