Senin, 09 Desember 2013

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

By Henry L Powell  |  Desember 09, 2013 No comments

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Image source: http://www.hartaku.com/v2/wp-content/uploads/2015/02/perhitungan-akuntansi-biaya-bisnis.jpg

Siklus Akuntansi dalam Perusahaan Dagang
Siklus akuntansi perusahaan merupakan suatu proses menciptakan laporan keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu.
Biasanya siklus akuntansi berawal sumber transaksi hingga dalam pembuatan laporan keuangan perusahaan yg kemudian dilanjutkan memakai adanya saldo yg dtutup memakai closing entry (jurnal penutup) atau hingga dalam jurnal pembalik.

Baca selengkapnya:siklus akuntansi

Perusahaan dagang merupakan perusahaan yg aktivitas pokok bisnisnya adalah membeli barang sumber supplier atau pemasok lalu menjual lagi ke konsumen memakai tanpa membarui wujud barang dagangnya.

Misalnya toko kelontong, pasar swalayan, minimarket dan yg lainnya.

Jenis perjuangan tadi baik toko kelontong sederhana dan minimarket teranyar membeli stok barang kebutuhan sehari hari sumber suplier dan kemudian menjual lagi ke konsumen.

Pada dasarnya, siklus akuntansi dalam perusahaan dagang tidak jauh tidak selaras memakai siklus akuntansi dalam perusahaan jasa.

Baik perusahaan dagang ataupun perusahaan jasa, seluruh transaksi yg dilakukan wajib dicatat kedalam jurnal lalu kemudian secara periodik dibukukan atau dikelompokkan kedalam rekening akun dalam buku akbar.

Dan dalam akhir periode akuntansi, seluruh saldo sumber semua rekening akun dihitung dan dicantumkan kedalam neraca lajur yg digunakan sebagai indera bantu dalam penyusunan laporan keuangan.

Jurnal penyesuaian dan jurnal penutup juga dilakukan dalam perusahaan dagang, begitupun memakai pembuatan neraca saldo sehabis tutup buku perlu dilaksanakan sebagai termin terakhir dalam siklus akuntansi.

Siklus Akuntansi

Siklus akuntansi perusahaan dagang

Gambar yg terlihat dalam atas memberitahuakn siklus akuntansi secara umum.

1 # Transaksi
Siklus akuntansi diawali sumber transaksi yg diidentifikasi.
Apa saja akun yg terlibat atas transaksi yg terjadi diidentifikasi dan dicatat.

Misalnya, dalam perusahaan dagang, dalam transaksi penjualan barang dagang, sebagai penjual kita telah menyerahkan barang dagang serte telah memperoleh uang atas pembayaran sumber pembeli.

Maka transaksi misalnya ini bisa kita identifikasikan sebagai transaksi penjualan secara tunai.

dua # Jurnal
Kemudian kita jurnal transaksi tadi misalnya ini:
Debit | Kas Rp xxx
Kredit | Penjualan Rp xxx

tiga # Posting ke Buku Besar
Tahap berikutnya adalah memposting ke buku akbar.
Kita proses pemindahan rekening akun yg telah kita jurnal ke masing masing buku akbar.

4 # Neraca Saldo

Lalu termin selanjutnya menyusun neraca saldo yg berisikan daftar akun akun yg digunakan bersama nilai nominal saldonya.
Hal ini berfungsi buat pertanda bahwa sisi debit dan sisi kredit telah seimbang (balance).

lima # Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian dikerjakan bila ditemukan adanya kesalahan dalam pencatatan/penjurnalan dan posting atau dimaksudkan buat memastikan pendapatan dan beban betul betul telah dicatat dalam periode yg betul.

6 # Neraca Saldo sehabis Penyesuaian

Tahap selanjutnya adalah gabungan sumber neraca saldo dan jurnal penyesuaian yg secara umum dianggap neraca saldo sehabis penyesuaian (adjusted trial balance).

7 # Laporan Keuangan
Setelah neraca saldo sehabis penyesuaian tersusun, termin berikutnya adalah menyiapkan laporan keuangan.
Laporan keuangan perusahaan adalah akibat akhir sumber suatu proses akuntansi yg merupakan suatu kompendium catatan atas transaksi keuangan.

Penyajian laporan keuangan dimaksudkan buat memberi info perihal posisi harta, utang, dan kapital perusahaan.

Biasanya laporan keuangan perusahaan meliputi:

Laporan Laba atau Rugi

Laporan Perubahan Ekuitas

Dalam tahapan ini, semua akun yg terdapat didalam neraca saldo sehabis penyesuaian dipindahkan kedalam laporan keuangan menyesuaikan memakai jenis laporan keuangannya.
Semisal buat neraca, semua akun yg berkaitan memakai neraca ialah akun grup harta, kewajiban (utang) dan ekuitas (kapital).

Sedangkan dalam laporan untung rugi berisikan rekening akun pendapatan dan beban.

8 # Jurnal Penutup
Tahapan selanjutnya adalah menyusun jurnal penutup atas akun yg masih terdapat dalam laporan untung/rugi, yaitu akun pendapatan dan beban.

9 # Neraca Saldo Setelah Penyusutan
Berlanjut ke tahapan berikutnya yaitu neraca saldo sehabis penutupan.
Tidak tidak selaras misalnya dalam tahapan neraca saldo sehabis penyesuaian sebelumnya yaitu memakai menggabungkan neraca saldo memakai jurnal penutup.

Dalam termin ini akan terlihat dalam laporan untung atau rugi bersaldo 0 (nol).

10 # Jurnal Pembalik
Kemudian jurnal pembalik, termin ini bersifat optional saja dan tidak wajib dilakukan.
Jurnal pembalik hanya diperuntukan buat transaksi tertentu saja.

Semisal buat transaksi pendapatan yg diterima dimuka, waktu penjurnalan langsung dicatat/dijurnal sebagai pendapatan ataupun porto yg dibayar dimuka diakui sebagai porto maka misalnya ini perlu buat dirancang jurnal pembalik.

Author: Henry L Powell

Hello, I am Author, decode to know more: In commodo magna nisl, ac porta turpis blandit quis. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. In commodo magna nisl, ac porta turpis blandit quis. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 Comments:

E-mail Newsletter

Sign up now to receive breaking news and to hear what's new with us.

Recent Articles

© 2014 manajemen dan manajer Blogger. WP themonic converted by Bloggertheme9. Published By Gooyaabi Templates | Powered By Blogger
TOP