Selasa, 22 Oktober 2013

5 Tugas Manajemen Puncak yg Harus Dilakukan

By Henry L Powell  |  Oktober 22, 2013 No comments

5 Tugas Manajemen Puncak yg Harus Dilakukan

Image source: https://image.slidesharecdn.com/db71f7c7-4091-4b7a-b2d9-2608829b2a8f-160619135626/95/tugas-uas-manajemen-strategi-lela-10-638.jpg?cb=1466344627

Apa saja tugas manajemen puncak ?
Tugas manajemen puncak (top manajemen) adalah suatu kewajiban yang harus dijalankan oleh manajemen tingkat atas yang umumnya berafiliasi dengan ketrampilan konseptual.

Manajemen puncak umumnya meliputi direktur primer, presiden direktur, wakil direktur primer atau general manager, CEO atau celoteh lainnya yang berada kepada posisi paling atas dalam tingkatan manajemen.

Berikut ini beberapa tugas manajemen puncak:

lima tugas manajemen puncak

#1. Menyusun dan Menetapkan Rencana Perusahaan
Manajemen puncak berkewajiban buat menyusun agenda dan kebijakan yang akan dijalankan oleh semua lapisan perusahaan.
Khususnya agenda jangka panjang dan kebijakan strategis perusahaan.

Contohnya menyusun dan memutuskan kebijakan investasi buat aktivitas perluasan perusahaan misalnya perluasan urusan ekonomi, pembangunan pabrik baru, penggantian aktiva permanen, agenda target operasi perusahaan dan agenda strategis yang lain.

Rencana dan keputusan yang diambil oleh manajemen puncak kemudian didistribusikan dan diberikan pelimpahan wewenang kepada manajemen yang berada kepada tingkat dibawahnya buat dijalankan.

#dua. Menentukan Tujuan Perusahaan
Manajemen puncak bertugas buat memilih tujuan perusahaan secara awam, baik tujuan jangka pendek, menengah juga jangka panjang.
Biasanya, tujuan jangka panjang akan menjadi acuan terhadap tujuan jangka menengah dan jangka pendek perusahaan.

Misalnya..

Tujuan jangka panjang perusahaan adalah menambah kapasitas produksi 10 x lipat menurut kapasitas produksi ketika ini 10 tahun kedepan.

Untuk mencapai tujuan jangka panjang ini kemudian dijabarkan lebih detail lagi.

Apa yang bisa dilakukan dalam jangka menengah ?

Setidaknya tujuan hingga lima tahun mendatang perusahaan akan membuat pabrik baru dengan lima kali luas pabrik ketika ini buat mencapai tujuan jangka panjang.

Tujuan ini akan dimatangkan dengan merencanakan dan menghitung biaya yang diperlukan buat membuat pabrik baru yang lebih besar.

Seterusnya dijabarkan lebih detail lagi tujuan jangka pendek yang akan dilaksanakan buat mendukung tujuan jangka menengah.
Contohnya, tahun ini perusahaan akan belanja modal dengan membarui mesin yang lama dengan mesin baru yang memiliki kapasitas produksi lebih besar, lebih mini penggunaan bahan bakar dan lebih cepat prosesnya.

Atau membeli huma baru dengan tujuan sebagai persiapan buat pembangunan pabrik baru yang akan dilakukan ditahun tahun berikutnya.

Penetapan tujuan ini erat kaitannya dengan perencanaan perusahaan.

#tiga. Mengatur Manajemen kepada Bawahnya
Manajemen puncak bisa dikatakan sebagai konseptor, pemikir, atau perencana.
Apa yang menjadi output pemikirannya, apa rencananya, bagaimana konsepnya terhadap perusahaan.

Manajemen puncak hanya menyusun dan menetapkannya.

Tidak menjalankannya.

Yang menjalankan adalah manajemen dibawahnya.

Yang menjadi menarik disini adalah bahwa para manajer dibawahnya terdiri menurut beberapa orang.

Setiap manajer memiliki karakter, tugas, kiprah, dan tanggung jawab yang bhineka.

Tugas manajemen puncak adalah mengatur, mengkoordinir semua manajer dibawahnya agar berada didalam sebuah kesatuan yang saling berkaitan dan bisa saling bekerja sama.

Hal ini bisa dianalogikan dengan cerita wayang.

Manajemen puncak adalah dalang.

Manajemen dibawahnya adalah wayang.

Setiap tokoh wayang memiliki karakter, kiprah dan alur yang tidak selaras.

Si dalang harus bisa memainkan dan mengatur si wayang agar bisa memproduksi cerita yang menarik misalnya yang beliau inginkan.

Kembali ke perusahaan...

Perbedaan karakter, kiprah, tugas dan eksklusif eksklusif manajer dibawahnya bisa menimbulkan kasus andai celoteh tidak bisa diatur oleh manajer puncak.

Misalnya permasalahan antara manajer keuangan dan manajer produksi.

Manajer produksi bertugas membuat barang dengan kualitas yang baik. Untuk memproduksi kualitas baik memerlukan bahan baku yang baik, mesin yang indah, tenaga kerja yang kompeten dengan ketika yang cepat.

Proses memproduksi barang berkualitas tersebut tentu akan menimbulkan biaya yang tinggi.

Dari sisi manajer keuangan yang satu dari tujuannya buat melakukan efisiensi biaya, maka hal tersebut bisa saja bertentangan dengan kebijakannya.

Disinilah kiprah menurut manajemen puncak diperlukan agar tidak terjadi permasalahan.

#4. Mengatur Sumber Daya Perusahaan
Sebuah perusahaan niscaya memiliki asal daya yang dijadikan modal bagi perusahaan itu sendiri.
Sumber daya bisa berupa insan, uang (dana), jaringan, aset bahkan aset tidak berwujud sekalipun.

Tugas manajer puncak adalah mengatur semua asal daya agar bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Manajer puncak harus bisa mengkondisikan, memobilisasi, menyatukan dan memanfaatkan asal daya agar memproduksi sesuatu yang menguntungkan bagi perusahaan.

Sumber daya bisa dijadikan indera manajemen puncak dalam mencapai tujuan perusahaan.

Apabila asal daya tersebut ternyata menjadi beban dan tidak bisa berkontribusi aporisma terhadap perusahaan, manajer puncak harus berani membarui atau menghilangkannya.

Misalnya, perusahaan memiliki mesin baru yang lebih produktif daripada mesin lama dan membuat mesin lama tidak terpakai.

Daripada mesin lama tersebut menganggur, tidak terpakai dan malah menimbulkan biaya misalnya biaya perawatan, biaya perbaikan, memakan kawasan digudang yang luasnya terbatas, atau dipergunakan sekalipun ternyata membutuhkan bahan bakar yang boros.

Maka usahakan mesin tersebut dijual.

Intinya, manajemen puncak harus bisa mengkombinasikan asal daya yang ada buat output yang aporisma.

#lima. Bertanggung Jawab terhadap Manajemen kepada Bawahnya.
Coba perhatikan gosip ini:
Presiden direktur PT Toyota Astra Motor meraih dua penghargaan.

Presiden direktur adalah satu dari manajemen puncak diperusahaan tersebut.

Apakah keberhasilan tersebut semata mata lantaran kerja keras Yoshihiro Nakata?

Tanpa bermaksud mengecilkan kiprah dan kinerjanya, dan walaupun beliau juga sangat baik dalam mengelola perusahaan tersebut.

Namun hal yang tidak bisa diabaikan adalah kerja keras manajemen dibawahnya. Anak buahnya.

Keberhasilan tersebut tidak lepas menurut dukungan dan keberhasilan para manajer dibawahnya yang menjalankan semua instruksi dan tugasnya dengan baik.

Jika keberhasilan manajer yang berada dibawahnya membuat seorang manajer puncak mendapatkan apresiasi dan penghargaan, bagaimana andai celoteh bawahannya gagal melakukan tugasnya ?

Anggaplah Toyota tidak bisa bersaing dengan kompetitor.

Yang mengakibatkan kegagalan perusahaan mencapai tujuannya ?
Tentu saja harus seimbang..

Manajer puncak harus ikut bertanggung-jawab terhadap kegagalan para anak buahnya.

Kegagalan manajer dibawahnya tidak lepas menurut kesalahan manajer puncak dalam merencanakan, mengatur, mengkondisikan dan mengawasi kinerja para manajemen dibawahnya dalam menjalankan tugas yang diberikan.

Poinnya adalah, bahwa kegagalan manajemen dibawahnya tidak lepas menurut kiprah manajemen puncak. Bahkan mungkin kegagalan manajemen dibawahnya justru ditimbulkan oleh tindakan manajemen puncak itu sendiri.

Author: Henry L Powell

Hello, I am Author, decode to know more: In commodo magna nisl, ac porta turpis blandit quis. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. In commodo magna nisl, ac porta turpis blandit quis. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 Comments:

E-mail Newsletter

Sign up now to receive breaking news and to hear what's new with us.

Recent Articles

© 2014 manajemen dan manajer Blogger. WP themonic converted by Bloggertheme9. Published By Gooyaabi Templates | Powered By Blogger
TOP