Pengertian AMORTISASI

Image source: https://image.slidesharecdn.com/babiipengertianbop-150527023519-lva1-app6892/95/bab-ii-pengertian-bop-2-638.jpg?cb=1432694163

Amortisasi
Amortisasi - Ilmu Akuntansi terdapat istilah penurunan nilai atau penyusutan berasal sebuah aset yg mempunyai umur ekonomis yg lama.
Aset yg mempunyai umur ekonomis tidak mengecewakan lama ialah aset tetap & aset tidak berwujud.

Contoh Aset Tetap seperti Tanah, Bangunan, Mesin, kendaraan & yg lainnya

Contoh Aset Tak Berwujud seperti Hak Paten, Merk Dagang, Goodwill & yg lainnya.

Semua Aset tadi memiliki umur ekonomis & mengalami penurunan nilai tiap saat.

Nah penurunan nilai dalam pengertian akuntansi pada kenal menjadi penyusutan (depresiasi) buat aktiva tetap & Amortisasi (amortization) buat aktiva tidak berwujud.

Amortisasi

Pengertian Amortisasi
Depresiasi adalah alokasi secara sistematis jumlah nominal yg bisa disusutkan terhadap aset tetap selama masa manfaatnya (umur ekonomis) aset tadi.
Sedangkan pengertian amortisasi ialah suatu penurunan atau pengurangan nilai suatu aktiva tidak berwujud secara sedikit demi sedikit dalam rentang jangka waktu tertentu pada setiap periode akuntansi.

Pengurangan nilai aktiva tak berwujud ini dilakukan beserta cara mendebit akun beban amortisasi & mengkredit akun aktiva tak berwujud.

Jadi terlihat bedanya

Aktiva Tetap : Penyusutan
Aktiva tak Berwujud : Amortisasi

Contoh jurnalnya :
Debit | Beban Amortisasi Goodwill Rp 100
Kredit | Goodwill Rp 100

Definisi Amortisasi yg lain menyebutkan,

Amortisasi ialah Non Notification Loan yaitu suatu prosedur akuntansi yg beserta cara sedikit demi sedikit mengurangi nilai porto & suatu aset beserta umur ekonomis yg terbatas atau aktiva tak berwujud lain melalui pembebanan secara bersiklus ke pendapatan.

Amortisasi juga bisa memiliki arti pengurangan kewajiban beserta pembayaran primer serta bunga beserta teratur dalam jumlah tertentu hingga pinjaman terbayar waktu lepas jatuh tempo.
Misalnya, jikalau porto sebesar Rp 10 Juta & wajib pada amortisasi selama 10 tahun,

Laporan keuangan nanti akan menyajikan porto Rp 10 juta /tahun selama 10 tahun.

Apabila porto tidak pada amortisasi kan, seluruh Rp 10 juta akan terdapat pada dalam laporan keuangan menjadi beban pada saat tahun pengeluaran itu dilakukan.