Minggu, 17 November 2013

Mengapa Analisis Struktur Modal Diperlukan

By Henry L Powell  |  November 17, 2013 No comments

Mengapa Analisis Struktur Modal Diperlukan

Image source: https://image.slidesharecdn.com/5-manajemenstrukturmodal-130422122532-phpapp01/95/5-manajemen-struktur-modal-9-638.jpg?cb=1366633584

Analisis struktur modal artinya evaluasi berkala terhadap semua komponen dalam struktur modal perusahaan.
Komponen yg dimaksud artinya komponen pembiayaan ekuitas dan hutang perusahaan.

Mengapa analisis struktur modal perlu dilakukan ?
Tujuan analisa struktur modal artinya buat mengevaluasi kombinasi antara ekuitas dan utang perusahaan.

Kita tahu bahwa sebuah utang terlebih lagihutang jangka panjangyang berjumlah akbar mempunyai risiko yg mampu membahayakan kelangsungan hidup perusahaan.

Utang yg tidak terkontrol mampu menyebabkan perusahaan dipailitkan.

Ujungnya perusahaan mampu menuju kebangkrutan.

Dan bukan hanya itu saja.

Struktur modal jua mampu menghipnotis harga saham perusahaan.

Setiap perubahan yg terjadi pada struktur modal mampu mendapatkan respon bermacam-macam oleh investor.

Ada yg merespon negatif dan ada jua yg merespon positif.

Untuk itulah struktur modal perusahaan perlu dianalisa.

Supaya struktur modal perusahaan mampu optimal bukan malah penuh risiko.

Maksud berasal struktur modal optimal artinya struktur modal yg membagikan efek terbaik bagi perusahaan. Struktur modal yg meningkatkan nilai perusahaan.

Kapan analisis struktur modal diperlukan ?

Umumnya, analisa struktur modal dipicu sebab adanya peristiwa misalnya berikut ini:

Adanya kebutuhan dana buat membeli aktiva tetap
Kebutuhan dana buat melakukan akuisisi
Kondisi keuangan yg stabil dan mungkin utang yg ada perlu diganti atau dilunasi
Adanya permintaan pembagian dividen yg lebih akbar
Permintaan investor kunci atau pemegang saham mayoritas yg ingin membeli pergi saham yg dimiliki oleh investor lain
Tingkat suku bunga yg berubah secara drastis.

Pendekatan Analisis Struktur Modal

Analisa struktur modal setidaknya mampu dilakukan bersama tiga pendekatan yg berbeda.

Analisis arus kas perusahaan
Analisis EBIT - EPS
Analisis rasio utang (leverage)

#1. Analisis Arus Kas Perusahaan

Baik atau tidak, berisiko atau tidak struktur modal perusahaan mampu dianalisa melalui arus kas perusahaannya.

Metode analisa arus kas ini sederhana namun keuntungannya sangat akbar.
Pada dasarnya, metode ini ingin memastikan bahwa kondisi arus kas perusahaan mempunyai kemampuan buat membayar beban struktur modal.

Beban struktur modal maksudnya artinya beban yg muncul dampak pendanaan berasal struktur modal perusahaan. Misalnya:

Utang: Bebannya artinya pokok dan bunga utang
Saham: Bebannya mampu berupa dividen

Analisis arus kas digunakan buat menentukan apakah beban yg dihadapi perusahaan tidak terlalu tinggi.

Ketidak-mampuan arus kas perusahaan dalam membayar beban struktur modal mampu berakibat terjadinya "financial insolvensy"
Gordon donaldson berasal universitas harvard menyarankan arus kas perusahaan harus didesain buat menghadapi beban struktur modal dalam kondisi terburuk sekalipun.

#2. Analisis EBIT - EPS
Analisa ini digunakan buat melihat impak struktur modal terhadap EPS pada tingkatan EBIT yg bervariasi.

EPS (earning per share) : Laba perlembar saham. (laba higienis dibagi jumlah saham yg tersebar)
EBIT (earning before interest and tax) : Laba (operasional+ non operasional) sebelum pembayaran beban bunga dan pajak.

Seperti diketahui bahwa struktur modal artinya persentase utang dan ekuitas perusahaan.
Dan utang perusahaan menghasilkan beban struktur modal berupa bunga.

Jumlah EPS sangat dipengaruhi oleh EBIT yg dihasilkan perusahaan.

Dan bunga mampu mengurangi EBIT yg berujung pada berkurangnya EPS.

Apabila EPS yg dihasilkan berasal EBIT terlalu mini, mampu disarankan perusahaan mengurangi persentase utang dalam pendanaannya bersama menambah saham baru atau berasal laba ditahan.

Apabila EPS yg dihasilkan masih akbar, perusahaan mampu menambah pendanaannya berasal utang.

#tiga. Analisis Rasio Utang

Analisa rasio utang mungkin artinya analisa yg paling seringkali digunakan buat menentukan struktur modal perusahaan.

Analisis rasio utang bertujuan buat mengetahui apakah persentase utang yg dimiliki perusahaan tidak membahayakan kondisi perusahaan itu sendiri.

Setidaknya teradapat 4 cara dalam menganalisa utang berdasarkan rasio-rasio perusahaan.

Long term debt to equity ratio (LDER)
Long term debt to assets ratio (LDAR)
Debt to equity ratio (DER)
Debt to assets ratio (DAR)

1. Long Term Debt to Equity Ratio (LDER)

Long term debt to equity ratio (LDER) artinya rasio yg mengukur persentase utang jangka panjang dibandingkan bersama jumlah modal sendiri yg dimiliki oleh perusahaan.

Tujuan LDER artinya buat mengukur modal perusahaan yg dijadikan jaminan terhadap utang jangka panjang.

Jadi utang jangka panjang akan dibandingkan bersama total ekuitas perusahaan.

Cara menghitung LDER :

LDER = utang jangka panjang / total ekutias

2. Long Term Debt to Assets Ratio (LDAR)

Long term debt to assets ratio membandingkan utang jangka panjang bersama semua aset yg dimiliki oleh perusahaan.

Rasio ini membagikan gambaran seberapa akbar jumlah aset perusahaan yg didanai oleh utang jangka panjang.

Cara menghitung LDAR:

LDAR = utang jangka panjang / total aset

tiga. Debt to Equity Ratio (DER)
Debt to equity ratio artinya seberapa akbar perbandingan antara total utang (utang jangka panjang+ utang jangka pendek)terhadap modal yg dimiliki oleh perusahaan.
Rasio ini membagikan gambaran seberapa akbar jaminan yg dimiliki perusahaan terhadap kreditornya.

Rasio ini mampu sebagai acuan bagi investor buat berinvestasi di perusahaan.

Setiap investor selalu memerhitungkan risiko.

Umumnya, semakin akbar rasio utang maka perusahaan tersebut semakin beresiko.

Cara menghitung DER :

DER = total utang / total ekuitas

4. Debt to Assets Ratio (DAR)

Debt to assets ratio (DAR) artinya rasio perbandingan antara total utang (utang jangka panjang+ utang jangka pendek) bersama total aset yg dimiliki oleh perusahaan.

Rasio ini mencerminkan berapa akbar jumlah aset yg dibiayai atau dibeli menggunakan utang. Baik utang jangka pendek maupun hutang jangka panjang.

Cara menghitung DAR :
DAR = total utang / total aset

Secara awam..
Metode rasio utang memberi gambaran bahwa semakin akbar utang yg dimiliki perusahaan akan menciptakan risiko perusahaan semakin tinggi.

Utang misalnya pepatah "dua mata pedang".

Satu sisi mempunyai risiko yg tinggi.

Disis lain utang mampu dijadikan leverage perusahaan.

Dengan utang, perusahaan mampu tumbuh bersama cepat.

Author: Henry L Powell

Hello, I am Author, decode to know more: In commodo magna nisl, ac porta turpis blandit quis. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. In commodo magna nisl, ac porta turpis blandit quis. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 Comments:

E-mail Newsletter

Sign up now to receive breaking news and to hear what's new with us.

Recent Articles

© 2014 manajemen dan manajer Blogger. WP themonic converted by Bloggertheme9. Published By Gooyaabi Templates | Powered By Blogger
TOP