Pembahasan MANAJEMEN KEUANGAN Lengkap !

Image source: https://ardisaz.files.wordpress.com/2015/09/screenshot_2015-08-06-11-58-19.png?w=309&h=550&crop=1

Kita bisa merangkum & mengartikan sendiri sinkron dalam definisi manajemen keuangan tadi.
Manajemen keuangan artinya sebuah proses didalam kegiatan yang bekerjasama bersama keuangan perusahaan yang dimulai bersama cara mendapatkan & memakai.

Penggunaan dana yang diperoleh harus pasti sasaran, efektif & efisien agar tujuan keuangan yang telah direncanakan bisa terlaksana.

Prinsip Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan tak hanya berbicara perihal pencatatan akuntansi saja. Lebih menurut itu. Manajemen keuangan artinya bagian yang vital & tak bisa dianggap sebagai suatu kegiatan yang hanya menjadi urusan orang orang keuangan.
Didalam prakteknya, manajemen keuangan muncul buat menyehatkan kondisi keuangan perusahaan.

Untuk itu diperlukan prinsip-prinsip keuangan yang mendasarinya, antara lain :

1. Consistency (Prinsip Konsistensi)
Kebijakan & sistem keuangan perusahaan penerapannya harus konsisten, tak berubah-ubah menurut periode ke periode.
Namun perlu diingat bahwa sistem & kebijakan keuangan yang telah diambil bukan berarti dihentikan dilakukan penyesuaian keuangan andai saja terjadi perubahan yang signifikan dalam kondisi perusahaan.

Perubahan tadi hendaknya diumukan disertai bersama alasan yang terperinci & bisa diterima.

Kebijakan keuangan yang tak konsisten bisa mengindikasikan bahwa terdapat manipulasi didalam pengelolaan keuangan perusahaan.

2. Accountability (Prinsip Akuntabilitas)
Prinsip akuntabilitas artinya sebuah kewajiban hukum juga moral yang inheren dalam tiap tiap individu, kelompok juga perusahaan dalam menaruh klarifikasi bagaimana penggunaan dana atau wewenang yang telah diberikan.
Tiap individu atau kelompok harus bisa mengungkapkan mengenai penggunaan dana & hal hal apa saja yang telah dicapainya.

Prinsip ini dibutuhkan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pihak yang berkepentingan agar seluruh mengetahui bagaimana wewenang & dana yang didapat tadi dipergunakan.

tiga. Transparancy (Prinsip Transparansi)
Manajemen harus terbuka terhadap pekerjaanya, memberi gosip perihal seluruh kegiatan yang dilakukan kepada yang berkepentingan.
Termasuk memberi laporan keuangan yang lengkap, masuk akal, pasti saat & akurat yang bisa diakses bersama praktis sang pihak yang membutuhkan.

Penyimpangan terhadap prinsip transparansi ini bisa mengindikasikan bahwa manajemen telah menyembunyikan sesuatu, & hal misalnya ini sangat bisa merusak perusahaan.

4. Viability (Prinsip Kelangsungan Hidup)
Seluruh pengeluaran operasional juga yang berada ditingkat yang strategis harus disesuiakan bersama dana yang ada, hal ini harus dilakukan agar kesehatan keuangan perusahaan bisa tetap terjaga.
Pemilik perusahaan tentu ingin kelangsungan usahanya tak berhenti, beroperasi terus menerus secara berkelanjutan.

Manajemen keuangan wajib menyusun agenda keuangan yang bisa memberitahuakn sejauh mana sebuah perusahaan bisa menjalankan agenda strategisnya dalam memeuhi kebutuhan keuangan yang diperlukan.

5. Integrity (Prinsip Integritas)
Setiap individu harus mempunyai tingkat integritas yang mumpuni dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan.
Selain itu catatan & laporan keuangan harus terjaga intergritasnya bersama menaruh gosip keuangan yang lengkap & tingkat keakuratan yang tinggi dalam pencatatan keuangan perusahaan.

6. Stewardship (Prinsip Pengelolaan)
Manajemen keuangan harus bisa mengelola bersama efektif dana yang sudah didapat & menjamin dana yang diperoleh tadi akan dipergunakan sebaik mungkin.
Manajemen keuangan harus melakukannya bersama hati hati saat menyusun agenda strategis, mengidentifikasi resiko keuangan & menyusun serta membentuk sistem pengendalian keuangan yang paling sinkron bersama karakter perusahaan.

7. Accounting Standards (Prinsip Standar Akuntansi)
Sistem akuntansi keuangan yang dipergunakan harus sinkron bersama prinsip & baku aturan akuntansi yang berlaku umum.
Prinsip ini bertujuan agar laporan keuangan yang didapatkan manajemen bisa bersama praktis dipahami & dimengerti sang seluruh pihak yang berkepentingan.

Tujuan utama menurut suatu perusahaan artinya buat memaksimalkan atau menambah kesejahteraan para pemilik perusahaan.
Saham yang beredar artinya bukti kepemilikan, kesejahteraan para pemilik bisa dicerminkan menurut harga pasar perusahaan itu.

Sedangkan harga perusahaan tadi artinya output menurut bisnis manajemen dalam memperoleh pendanaan, output menurut keputusan investasi & seluruh kegiatannya dalam mengelola aset perusahaan.

Jadi, manajemen keuangan bertujuan MEMAKSIMALKAN nilai menurut perusahaan. manajemen harus bisa menekan perputaran uang yang tak perlu. kegiatan yang bisa merugikan perusahaan.

Baca lebih lanjut :SIMPEL ! Tujuan Manajemen Keuangan dalam Perusahaan

2. Financing Decision (Fungsi Pendanaan)
Fungsi pendanaan ini menilik aneka macam sumber dana perusahaan yang bisa diperoleh, baik berupa penambahan kapital juga hutang.
Fungsi ini memperhatikan sumber dana bersama biaya seminimal mungkin & juga kondisi yang bisa menguntungkan baik itu berasal menurut internal perusahaan juga sumber dana yang berasal menurut luar perusahaan (eksternal).

tiga. Deviden Decision (Keputusan Deviden)
Dalam fungsi ini, keputusan umumnya menyangkut hal hal misalnya :

Besaran prosentase keuntungan yang akan dibagikan kepada pemilik dalam bentuk kas

Tingkat stabilitas deviden yang akan dibagikan sang manajemen

Stock devidend (dividen saham)

Stock split (pemecahan saham)

Penarikan saham yang telah beredar

Sebagai tambahan berikut saya berikan hal hal sedikit mendetail yang dilakukan sang manajemen keuangan :